BAB 15
TES DAN EVALUASI
Apa
Itu Tes Standar?
Tes standar atau tes yang dibakukan
mengandung prosedur yang seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya.
Test standar biasanya membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia
atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan di
tingkat nasional.
Tujuan Tes Standar
·
Memberikan informas tentang kemajuan
murid. Tes standar adalah sumber informasi tentang seberapa baik prestasi dan
kemampuan murid.
·
Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan
murid. Tes standar juga dapat memberikan informasi tentang kekuatan dan
kelemahan pembelajaran murid.
·
Memberikan bukti untuk penempatan murid
dalam program khusus. Tes standar juga dapat dipakai untuk membuat keputusan
tentang apakah murid diizinkan masuk ke program spesifik atau tidak.
·
Memberi informasi untuk merencanakan dan
meningkatkan pengajaran atau instruksi. Bersama dengan informasi lain, nilai
dari tes standar dapat dipakai oleh guru dalam membuat keputusan tentang
instruksi.
·
Membantu adminstrator mengevaluasi
program.
·
Memberikan akuntabilitas.
Kriteria untuk Mengevaluasi Tes
Standar
Norma. Untuk
memahami kinerja murid individual dalam tes, kinerjanya itu perlu dibandingkan
dengan kinerja dari kelompok norma (norm group) yakni kelompok dari individu
yang sama yang sebelumnya telah diberi ujian oleh penguji.
Validitas. Validitas
biasanya didefiniksan sebagai sejauh mana sebuah tes bisa mengukur apa-apa yang
hendak diukur dan apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak.
Reliabilitas. Reliabilitas
berarti sejauh mana sebuah prosedur dari tes bisa menghasilkan nilai yang
konsisten dan dapat di produksi.
Tes Kecakapan dan Prestasi.
Tes kecakapan (aptitude
test) didesin guna memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian
atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan training tingkat lanjut.
Tes prestasi dimaksudkan
untuk mengkur apa yang telah dipelajari atau keahlian apa yang telah dikuasai
murid.
Jenis-jenis Tes Prestasi Standar
Survey Batteries. Sebuah
survey battery (baterai survei) adalah sekelompok tes pokok persoalan
individual yang didesain untuk murid level tertentu
Tes untuk Subjek Spesifik. Karena
tes ini difokuskan pada area spesifik, tes ini biasanya menilai suatu keahlian
secara lebih mendetail dan ekstensif ketimbang survey baterry.
Tes Diagnostik. Diagnostic
testing terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesifik secara relatif
mendalam. Tujuannya adalah menentukan kebutuhan pembelajaran spesifik dari
murid sehingga kebutuhan itu dapat dipenuhi melalui instruksi reguler atau
remedial.
Ujian Negara Berisiko Tinggi
(High-Stakes)
Format Ujian Negara. Dari
sudut pandang kontruktivis, ujian yang diwajibkan negara ini menggunakan format
yang salah, terdiri dari soal pilihan berganda.
Keuntungan dan Penggunaan Tes
Berisiko Tinggi.
v Meningkatkan
kinerja murid.
v Lebih
banyak waktu untuk mengajarkan pelajaran yang diujikan.
v Ekspektasi
tinggi untuk semua murid.
v Identifikasi
sekolah, guru, dan administrator, yang berkinerja payah.
v Meningkatkan
rasa percaya diri disekolah serta nilai ujian naik.
Kritik Terhadap Ujian Negara.
v Menumpulkan
kurikulum dengan penekanan lebih besar pada hafalan ketimbang pada keahlian
berpikir dan memecahkan masalah.
v Mengajar
demi ujian.
v Diskriminasi
terhadap murid dari stauts sosioekonomi
(SES) rendah dan minoritas.
Teaching Strategies
Meningkatkan Kemampuan Murid dalam
Mengerjakan Ujian
Berikut
ini beberapa keahlian mengerjakan tes penting yang bisa Anda diskusikan dengan
Murid-murid Anda.
1. Baca
instruksi dengan cermat.
2. Baca
soal dengan cermat.
3. Kerjakan
tes secepat mungkin.
4. Lompati
soal sulit dan kerjaka nanti.
5. Gunakan
dugaan yang masuk akal, bukan untung-untungan.
6. Hilangkan
item sebanyak mungkin pada item pilihan berganda.
7. Ikuti
perintah dengan cermat dalam menandai jawaban (misalnya menghitamkan bulatan
pada jawaban).
8. Cek
untuk memastikan bahwa jawaban yang tepat sudah ditandai pada lembar jawaban.
9. Periksa
kembali dan cek jawaban jika masih ada waktu.
Sumber
:
Santrock,
J.W. 2004. Psikologi Pendidikan. Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh : Tri Wibowo
BS. Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP
0 komentar:
Posting Komentar